Ngeblog, Cara Asyik Menyalurkan Passion



Menulis merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Dengan tulisan, maka kita menggoreskan sejarah dalam hidup.

Media untuk menulis pun sekarang sudah banyak macamnya. Kita bisa menggunakan buku harian ataupun kini lebih banyak orang yang menuangkan tulisannya ke berbagai media sosial, termasuk blog.

Saya pun mulai menulis baru sekitar 3 tahun ini. Bermula dari ketidaksengajaan dan kemudian belajar otodidak.

Lemah di bidang bahasa

Awalnya saya tidak pede dengan tulisan yang dibuat. Kadang saya hanya keep tulisan tersebut dan enggan memublikasikan. Ada perasaan takut tulisan tak bagus ataupun tidak memiliki kesan bagi orang lain.

Apalagi, saya termasuk orang yang lemah di bidang bahasa. Sejak SD, saya merasa pelajaran Bahasa Indonesia merupakan pelajaran paling sulit dan membingungkan. Entah mengapa saya sulit mengerti.

Beranjak ke bangku SMA, dimana ada tes potensi akademik untuk persiapan penjurusan di kelas dua. Saat itu, nilai minat dan bakat bidang bahasa saya lebih rendah dibanding dengan nilai minat IPA dan IPS. Kondisi ini cukup membuat saya down, apalagi di salah satu aspek bahasa saya lemah dibandingkan dengan teman-teman sekelas.

Tak hanya pelajaran Bahasa Indonesia, dalam pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Perancis pun saya cukup lemah. Meski begitu, dulu saya ambil tantangan juga untuk melakukan conversation dengan orang Perancis. Hehe

Lebih suka bikin karya ilmiah

Memasuki masa perkuliahan, saya mengenal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Bermula dari coba-coba mendaftar program tersebut, hingga kemudian lolos pendanaan beberapa PKM setiap tahunnya.

Kecenderungan untuk menulis bidang non-fiksi, kemudian saya coba membuat esai sederhana. Termasuk dalam pembuatan artikel puasa sebagai salah satu artikel yang dibuat dari salah satu mata kuliah.

Hanya saja, saya sulit untuk mengasah tema yang akan dibuat. Jadi, untuk menulis pun hanya saat ada ide yang ingin ditulis dan kemudian dipublikasikan di catatan Facebook.

Saya cukup bersyukur saat kuliah sudah dikenalkan dengan blog oleh salah satu dosen. Jadi, dulunya tugas dikerjakan melalui blog untuk meminimalisir penggunaan kertas. Saya cukup senang, karena juga bisa menghemat biaya untuk print tugas.

Tak hanya dikenalkan cara memublikasi tulisan saja. Kami dulu pun dikenalkan beragam fitur blog. Meski kemudian harus belajar sendiri fitur blog hingga mengutak-atik template blog.

Vakum menulis

Masa vakum menulis saya cukup lama. Hampir sekitar 5 tahun, saya tidak lagi menulis dan itu cukup melemahkan ide tulisan juga. Hingga kemudian di tahun 2017, saya kembali menulis di Facebook dan cukup banyak diminati dan dibagikan.

Hingga kemudian, ada sesuatu hal yang membuat saya berhenti menulis dan enggan untuk menulis.

Beralih ke blog

Blog kemudian menjadi media saya untuk menulis apa yang saya pikirkan dan ingin berbagi dengan orang lain mengenai segala hal aktivitas sehari-hari. Blog menjadi media yang cukup privasi bagi saya. Yang penting saya bisa menulis tanpa harus ada orang lain yang membacanya.

Untuk menulis saya sendiri belajar otodidak. Prinsip saya, semakin terus diasah kemampuan menulis, maka akan semakin tajam. Dan hingga sekarang blog masih menjadi media menulis saya untuk berbagi.

Banyak pelatihan gratis

Untuk menjadi seorang yang ahli atau profesional, belajar sendiri ternyata tidak cukup. Kemudian saya pun mencari pelatihan gratis yang memberi saya ilmu di bidang menulis. Karena terkait budget juga, maka saya mencari yang gratis. Hehe

Beberapa pelatihan gratis, ternyata bisa didapatkan. Apalagi di masa pandemi seperti ini, saya pun bisa memanfaatkannya untuk belajar ilmu menulis dan mengikuti beberapa seminar gratis yang bisa dijadikan konten dalam blog ini.

Apapun keinginan kita untuk menjadi ahli di bidangnya, tak hanya belajar otodidak saja, tapi juga perlu mencari sumber lain untuk belajar.

Milenial Harus Melek Politik


Menjelang tahun pilkada, suasana politik di Indonesia mulai memanas. Apalagi sekarang ini masih di masa pandemi covid-19. Segala kegiatan yang berkaitan dengan saling kumpul tidak dianjurkan. Apalagi sekarang ini jumlah kasus baru setiap harinya terus bertambah di Indonesia.

Meskipun ada pembatasan sosial dan pembatasan untuk berkampanye, sebagai warga negara Indonesia yang baik tentunya menjunjung tinggi nilai Pancasila dong. Salah satunya adalah berpartisipasi aktif dalam pemilu sebagai rangka mewujudkan musyawarah yang mufakat.

Lalu, apakah pemilu hanya diperuntukkan bagi generasi tua saja?

Beberapa tahun yang lalu, puncak demokrasi Indonesia lebih banyak diisi oleh generasi tua dengan kisaran usia di atas 40 tahun. Usia tersebut dianggap usia matang dan layak untuk mencalonkan diri ke kursi pemerintahan.

Bagaimana dengan generasi milenial?

Generasi milenial juga memiliki andil dalam politik pemerintahan Indonesia. Tak hanya untuk memilih pandangan politiknya saja. Para milenial juga bisa memilih terjun langsung ke dunia politik pemerintahan.

Lihat saja, kini sudah banyak milenial yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Bahkan, beberapa di antaranya juga memilih untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Presiden pun memberikan tempat bagi para milenial untuk menjadi staf khusus presiden sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Meskipun kita tidak memiliki ketertarikan untuk bergabung di dunia politik, tentunya tidak serta merta kita harus buta akan politik.

Nah, mengapa para milenial harus melek politik?

Indonesia sendiri merupakan negara demokratis yang menjunjung musyawarah secara mufakat. Nah, salah satunya adalah dengan penyelenggaraan pemilu.

Untuk mahasiswa sendiri, melek politik sangat diperlukan. Terlebih mahasiswa merupakan salah satu garda terdepan dalam menyalurkan aspirasi rakyat. 

Masih ingat bukan, jika terdapat kebijakan yang tidak pro rakyat, maka tak segan mahasiswa akan melakukan aksi?

Lalu, jika sudah bukan mahasiswa, generasi milenial yang lain harus bagaimana? 

Beragam diskusi politik banyak diselenggarakan untuk menambah informasi dan saling bertukar pikiran antar anggota diskusi. Kita sendiri bisa memanfaatkan hal tersebut untuk memperoleh pengetahuan mengenai politik Indonesia.

Selain itu, kita juga bisa melakukan kampanye mengenai pentingnya melek politik di media sosial yang kita miliki.

Dengan adanya informasi inilah masyarakat bisa tahu dan sadar pentingnya kesadaran politik dalam hidup bernegara.

Bagaimana dengan perempuan? Apakah sama harus melek politik?

Dari MDG's 2015, salah satu poinnya adalah keterlibatan perempuan dalam politik. Sebagaimana kita tahu, dulunya kursi legislatif hanya bisa diduduki oleh lain adam saja. Tetapi, kini perempuan sudah mendapatkan jatah kursi sendiri. Sehingga jangan takut ya, jika ingin berkecimpung di dunia politik.

Perluasan MDG's, yaitu SDGs pun menambahkan poin kesetaraan gender. Dimana perempuan juga memiliki hak yang sama dengan pria untuk menduduki kursi legislatif.

Keterlibatan perempuan dalam politik tentunya diperlukan untuk membangun suatu negara. Perempuan yang melek politik dan ikut serta dalam proses kebijakan pemerintah.

Untuk itulah penting bagi para perempuan untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Memang sebelumnya, stereotip perempuan dianggap negatif jika berkaitan dengan dunia politik. Tetapi jangan salah sangka, karena kini banyak pakar politik yang seorang perempuan. Bahkan kini, mahasiswi yang masuk jurusan politik juga cukup banyak.

Jadi, jangan ragu ya untuk para milenial agar melek politik.

Ngeblog dan Berpikir Kritis, Adakah Hubungannya?

 


Terkadang saya sering memikirkan bagaimana cara agar tetap produktif dalam membuat postingan di blog. Apalagi saat buntu dalam memikirkan ide untuk konten, bisa lebih dari seminggu tidak update dan inilah yang membuat malas untuk menulis kembali.

Tapi, kalau blog yang sudah dibuat ini tak ada isinya. Lantas, hampir mirip dengan rumah tak lagi dihuni kali ya? Ya, jangan sampai dihuni sarang laba-laba deh ya.

Salah satu yang paling sulit dalam membuat postingan di blog adalah memikirkan tema yang akan dibuat. Bagi pemilik blog yang sudah memiliki 1 niche mungkin agak ringan kali ya untuk menentukan satu postingan yang akan dibuat, meski kadang juga pasti mengalami writers block juga.

Tetapi, bagi yang masih memiliki niche campuran, membuat postingan di blog pastinya membutuhkan postingan yang fresh. Nah, salah satunya adalah dengan mengungkapkan opini berdasarkan hal yang kita sukai.

Beropini bukanlah perkara yang mudah. Dengan beropini berarti melatih kita untuk berpikir kritis pada salah satu tema yang kita sukai. Bahkan, beropini juga akan membuat kita mendapat ilmu baru dari obyek yang kita bahas.

Apalagi, jika opini yang kita sajikan berupa bentuk tulisan. Kita tak hanya dituntut untuk berpikir kritis, tetapi juga dituntut bagaimana pembaca bisa menangkap opini yang kita sajikan ini agar lebih mudah dicerna.

Menulis Opini dalam Blog

Menuliskan opini dalam sebuah blog mungkin paling mudah dilakukan dibandingkan jika harus menulis ke media cetak. Hanya saja, meski blog milik pribadi harus tetap menjaga norma dan ada baiknya juga untuk tidak menyinggung SARA dalam setiap postingan.

Untuk menulis opini, berikut langkah yang bisa dilakukan :

  • Tentukan Tema

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema yang akan diulas. Sebaiknya, untuk memilih tema sesuai dengan minat agar lebih mudah dalam mengulas.

Hanya saja, kadang kita masih sulit dalam menentukan temanya. Agar  ide tidak mampet, bisa bergabung dengan komunitas blogger, terutama komunitas yang memiliki challenge menulis.

Dengan bergabung dengan komunitas, tema untuk menulis bisa dengan mudah mengalir dalam bentuk postingan. Kita bisa melakukan blogwalking atau mengikuti challenge menulis yang sudah diberikan tema menulis setiap bulannya.

  • Perkaya Wawasan

Meski tema yang dijadikan ulasan untuk opini sudah didapatkan. Bukan berarti hal ini membuat kita lantas menulis apa yang ada pikiran saja.

Agar konten postingan tidak hanya sekadar apa yang dipikirkan dan lebih berisi, ada baiknya untuk menambah materi dari buku ataupun sumber yang terpercaya.

Dengan adanya bahan bacaan tidak hanya untuk menjadikannya sebuah konten yang bermanfaat untuk orang lain. Tapi juga dapat memperkaya wawasan diri kita sendiri.

  • Kembangkan Ide

Setelah mendapatkan materi yang kita inginkan sesuai dengan tema dan outline, langkah selanjutnya adalah dengan mengembangkan konten dengan tetap memperhatikan poin-poin yang akan ditulis dalam artikel tersebut.

Untuk mempermudah mengembangkan ide tersebut, gunakan kaidah 5W + 1H. Hal ini akan membuat kita lebih mudah dalam mengembangkan tulisan sesuai outline dan tetap on the track.

Berpikir kritis bukanlah hal yang berat untuk dilakukan. Dengan berlatih menulis di blog secara rutin dapat mengasah otak agar selalu kritis dalam mengulas sebuah masalah.


Menyikapi Beauty Hacks yang Sedang Tren



Di zaman yang serba modern ini, penggunaan teknologi bisa digunakan oleh siapapun. Hanya saja, terkadang banyak disinformasi dari beragam postingan yang tersebar di media sosial.

Kemudahan dalam melakukan posting, tanpa ada filter untuk menyaring apapun seringkali menjadikan postingan tersebut trending. Apalagi jika hal yang dilakukan menghasilkan dampak bagi dirinya sendiri. Bukan tak mungkin hal tersebut ditiru oleh orang lain. 

Hal ini juga berlaku di dunia kecantikan. Banyak hacks di bidang kecantikan yang populer dan ternyata juga diikuti oleh yang lain. Hanya saja, tidak semua hacks yang ada bisa menimbulkan dampak yang baik di kulit wajah kita.

Beberapa Contoh Beauty Hacks

Kemudahan mengakses teknologi memunculkan banyak beauty hacks yang dilakukan oleh beauty enthusiast. Biasanya lebih banyak tersebar di Instagram maupun TikTok. Nah, beberapa beauty hacks yang populer di antaranya.

  • Oil plugs

Beberapa akhir ini populer dengan hacks mengenai oil plugs. Caranya adalah dengan menggunakan cleansing oil atau cleansing balm dan menggosoknya hingga kurang lebih selama 15 menit. Hasilnya, akan keluar gumpalan putih atau hitam yang dinamakan oil plugs.

  • Mencampur pelembab dan foundation

Untuk meringkas waktu, beberapa orang akan mencampurkan foundation dan pelembab dalam satu waktu. Hal ini bertujuan untuk menjadikan wajah ternutrisi, sekaligus untuk make up sekaligus.

  • Kantong teh untuk mata panda

Memiliki mata panda tentunya bukan hal yang diinginkan oleh para wanita. Banyak cara yang bisa dilakukan, termasuk dengan cara menggunakan kantong teh.

Cara Menyikapi Beauty Hacks

Banyak hal yang bisa kita dapatkan di internet. Hanya saja, cara-cara tersebut tidak dijamin untuk bisa berpengaruh langsung ke diri kita. Apalagi, cara tersebut bukan hanya dipelopori oleh orang asli Indonesia. Kebanyakan malah cara tersebut bermula dari luar negeri, yang tentunya jenis kulit, permasalahan, hingga mungkin bahan yang digunakan berbeda dengan yang ada di Indonesia.

Menyikapi hal tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

  • Cari sumber ilmiahnya

Beberapa beauty hacks tersebut biasanya disebarluaskan karena hasil coba-coba dan berhasil. Memang, terkadang kita tergiur dari hasilnya, tapi ada baiknya untuk mencari sumber ilmiahnya terlebih dahulu.

Meski cara tersebut berhasil di satu orang. Bukan tak mungkin cara tersebut bisa menimbulkan reaksi yang tidak berbahaya untuk diri kita. Apalagi jika jenis kulit merupakan kulit sensitif yang kurang bisa mentolerir bahan tersebut 

  • Pastikan bahan yang digunakan aman

Beberapa beauty hacks tersebut biasanya berasal dari luar negeri. Beragam bahan dan cara bisa digunakan untuk menghasilkan kulit yang mulus. Tentunya, kita harus memperhatikan bahan yang digunakan bukan bahan yang halal menurut kita. Jadi, pastikan dulu bahannya aman dan halal ya?

  • Menghargai pendapat orang lain

Adanya beauty hacks yang berkembang membuat kita harus mengetahui kebenarannya.  Sebagian orang menggunakan hal ini sebagai konten. Tetapi, perlu diingat bahwa beberapa beauty hacks juga bisa berkaitan dengan SARA. Pastikan untuk membawakan konten tersebut dengan pikiran dingin.

Terlebih, sekarang di dunia kecantikan banyak tren yang perlu dipertimbangkan secara agama. Misalnya, mengenai pasang bulu mata, sambung rambut, hingga melakukan operasi wajah agar terlihat lebih cantik.

Jadi, apapun pilihan untuk membuat cantik, ada baiknya untuk saling menghargai. Apalagi di Indonesia yang berkaitan dengan body shamming sudah masuk ranah UU ITE.

Azarine Miraclear Herbal Peeling Serum, Apakah Memang Bagus?

Mengeksfoliasi kulit penting dilakukan untuk membantu meregenerasi sel kulit mati. Apalagi jika usia sudah tidak muda lagi, eksfoliasi kulit bisa membantu mengurangi kekusaman pada kulit. 

Beragam jenis produk untuk eksfoliasi bisa ditemukan dan dipilih sesuai kebutuhan, seperti scrub, peeling, dan exfoliating toner.

Saya sendiri kemarin sempat mencoba exfoliating toner yang sedang hits akhir-akhir ini. Selain harganya yang murah, kandungan produk juga aman, dan beberapa review mengatakan produk ini bekerja dengan bagus. Akhirnya, tanpa ba-bi-bu pun saya ikut mencoba produk ini.

Review Azarine Miraclear Herbal Peeling Serum

Produk dari Azarine ini berfungsi untuk mengeksfoliasi kulit. Saya sendiri tergiur dengan klaimnya yang ditawarkan karena bisa mengecilkan pori-pori kulit.

Azarine Miraclear Herbal Peeling Serum ini terbuat dari bahan-bahan alami yang aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui. Selain itu, penggunaannya juga cocok untuk semua jenis kulit.

Klaim dari produk ini adalah untuk mengangkat sel kulit mati, menyamarkan bekas jerawat, kulit kusam, garis halus, dan pori-pori besar. Selain itu, produk ini juga membantu menutrisi, melembabkan, dan menghaluskan kulit.

Untuk bahan aktif dari peeling serum ini adalah.

  • AHA Mixture yang terdiri dari Glycolic acid, lactic acid, citric acid, dessert lime, dan tomato.
  • Salicylic acid 
  • Galactomyces ferment filtrate
  • Madagascar cica
  • Germen camomile
Ingredient:
Aqua, glycolic acid, propanediol, portulaca oleracea extract, Citrus lemon fruit extract, Carica papaya fruit extract, Aloe barbandesis leaf Juice, salicylic acid, bisabolol, lactic acid, sodium hyaluronate, solanum lycopersicum fruit extract, niacinamide, galactomyces ferment filtrate, Centella asiatica extract, sodium PCA, chlorphenesin, polyquaternium-7, phenoxyethanol, xanthan gum.

Dari sisi kemasan, produk ini dikemas dengan botol pipet yang mudah untuk dikeluarkan sesuai kebutuhan. Saat membeli, akan diberi box berwarna hijau tosca. Untuk botolnya sendiri terlihat mewah dengan bahan hampir seperti kaca, tapi bukan kaca sih dan cukup elegan saat ditampilkan.

Untuk penggunaanya pun cukup mudah. Hanya dengan menekan tutup pipet dan mengeluarkannya sesuai kebutuhan. Cukup higienis sih dengan kemasan seperti ini.

Dari sisi aromanya, peeling serum dari Azarine ini cukup menyegarkan. Sangat jauh dari aroma bahan kimia. Mungkin karena bahan utama dari bahan alami juga dan tanpa ada pewarna sih.




Teksturnya cukup cair dan saat digunakan cukup mudah karena hanya dengan menuangkan cairan dari pipet dan diratakan ke wajah.

Produk ini cukup efisien sih, karena kita tak perlu menggunakan kapas. Hanya saja, jika ingin langsung menggunakan produk ke kulit untuk tidak langsung menempelkan pipet ke pipi. Hal ini dikhawatirkan akan menjadi sarang bakteri dan menimbulkan jerawat ketika digunakan kembali.

Untuk pemakaiannya sendiri, dalam kemasan diklaim aman digunakan setiap hari. Hanya saja, untuk kulit sensitif lebih baik digunakan 2-3 hari sekali, untuk meminimalisir memerahnya kulit.

Pemakaian awal, dulu saya pernah menggunakannya setiap hari. Kemudian saya gunakan selama 2 hari sekali.


Hanya saja, untuk kulit saya agak kurang cocok menggunakan produk ini. Saya kira karena ada efek purging saat pemakaian. Karenanya, saya mengurangi pemakaian produk dan memakainya jarang-jarang.

Efek purging yang saya kira ini hanya berlangsung sekitar 2 mingguan saja. Sempat saya berhenti tidak menggunakan produk selama 1 mingguan, kemudian coba menggunakannya lagi dan berharap tidak timbul jerawat. Ternyata, hasilnya tetap saja. Setelah menggunakan produk ini timbul jerawat lagi di wajah saya.

Akhirnya, saya coba mengecek ulang kandungan produknya. Ternyata ada kandungan Aloe barbadensis yang membuat saya tidak cocok menggunakan produk ini.

Memang harga produknya hanya 29 ribu rupiah untuk harga normalnya. Hanya saja, saya memutuskan untuk tidak menggunakan produk ini lagi karena tidak cocok di kulit wajah.


Cara Mencegah Kerutan Aman untuk Ibu Hamil dan menyusui



Menjelang usia 30 tahun, menjadi tahun yang harus saya waspadai akan risiko penuaan. Berbagai macam cara saya lakukan, termasuk untuk browsing cara mencegah kerutan yang banyak dibagikan di blog maupun YouTube. Mungkin dianggap sepele bagi sebagian orang, tetapi ternyata merawat kulit wajah menjadi me time sekaligus usaha menjaga ciptaanNya.

Saya masih ingat saat dulu melahirkan anak pertama. Karena kurangnya ilmu tentang skincare, saya parno dengan penggunaan skincare saat hamil dan menyusui. Informasi mengenai skincare yang aman untuk ibu hamil pun tidak sebanyak sekarang. Apalagi dulu perusahaan kosmetik tidak sebanyak sekarang dan harus meneliti satu per satu ingredient yang ada.

Dulu, karena saat hamil wajah saya menjadi lebih berjerawat dan kusam, saya pun sedikit ragu untuk menggunakan skincare. Apalagi, menurut info yang saya baca, selama hamil tidak diperkenankan menggunakan skincare anti acne.

Kondisi ini membuat saya tak menggunakan skincare apapun selama kehamilan hingga kelahiran anak pertama. Hasilnya, kulit saya kusam dan timbul flek hitam di bawah mata.

Cara Mengatasi Kerutan Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Mengatasi kerutan bukan berarti harus menggunakan skincare antiaging secara sembarang. Ada beberapa bahan skincare yang harus dihindari saat hamil. Hal ini untuk mencegah risiko kecacatan janin bahkan beberapa bahan skincare bisa berisiko kematian janin dan keguguran.

Nah, agar kehamilan dan masa menyusui tidak parno dan takut menggunakan skincare, ada beberapa cara mengatasi kerutan yang aman dilakukan untuk ibu hamil dan menyusui.

1. Hindari Produk Berbahan Retinol

Retinol dan turunannya adalah derivatif dari vitamin A. Bahan skincare ini biasanya digunakan untuk skincare antiaging. Meskipun cukup ampuh untuk mengatasi dan mencegah penuaan dan meningkatkan tekstur kulit, retinol dan turunannya tidak diperbolehkan digunakan untuk ibu hamil. Hal ini karena retinol berisiko meningkatkan kecacatan pada janin.

Dalam produk skincare, retinol terbagi menjadi 5 jenis:
  • Retinyl Palmitate
  • Retinaldehyde
  • Retinol
  • Retin-A atau tretinoin
  • Tazarotene

2. Tetap Gunakan Sunscreen

Hingga saat ini, satu-satunya skincare yang sudah terbukti secara ilmiah mampu mengatasi penuaan dini adalah sunscreen. Sinar UV A yang masuk ke dalam kulit akan menyebabkan tanda-tanda penuaan. Parahnya lagi, sinar UV A ini bisa masuk melalui celah-celah rumah dan jendela. 

Untuk mencegahnya, ada baiknya tetap menggunakan sunscreen meski seharian berada di dalam rumah. Perhatikan tanda PA di dalam kemasan. Biasanya dikemasan tertulis PA++ atau PA+++ atau PA ++++ Semakin tinggi kadar PA-nya, maka semakin besar pula perlindungannya terhadap sinar UV A.

Ketika hamil, ada baiknya tetap menggunakan sunscreen. Beberapa bahan tabir surya ini tidak diperbolehkan digunakan saat hamil, yaitu dari jenis chemical sunscreen. Meskipun begitu, kita masih bisa menggunakan jenis physical sunscreen, yaitu titanium dioxide dan zinc oxide.

3. Jangan Lupa Double Cleansing

Meski sedang hamil, jangan sekali-kali tidak membersihkan wajah sebelum tidur. Meskipun tidak menggunakan make up, double cleansing tetap harus dilakukan, terlebih jika di pagi hari menggunakan sunscreen.

Ada baiknya untuk menggunakan pembersih yang aman. Untuk first cleanser bisa menggunakan micellar water, cleansing oil, ataupun cleansing balm. Sedangkan untuk second cleanser ada baiknya menghindari face wash mengandung SLS dan paraben.

4. Konsumsi Air Putih Lebih Banyak

Air putih sangat baik untuk kesehatan kulit. Apalagi saat hamil dan menyusui, tubuh akan lebih cepat kehilangan cairan. Agar tidak dehidrasi, minum air putih lebih banyak dibandingkan kondisi normal.

5. Konsumsi Buah dan Sayur

Agar kulit tetap terawat, menjaganya dari dalam juga perlu dilakukan loh. Nah, caranya adalah mengonsumsi buah dan sayur yang kayak akan antioksidan. Sayur dan buah yang kaya vitamin C dan E bisa menjadi asupan nutrisi kulit untuk mencegah penuaan.

6. Hindari Stres

Bagi ibu hamil, stres tidak hanya berpengaruh pada janin yang dikandungnya. Sedangkan untuk ibu menyusui, stres bisa berpengaruh pada produksi ASI yang menurun.

Selain itu, stres juga bisa menimbulkan dampak pada kesehatan kulit. Ibu yang stres akan lebih cepat mengalami penuaan dibandingkan ibu yang bahagia dalam menjalani hidupnya.

7. Olahraga Ringan

Meskipun sedang hamil dan menyusui, olahraga dianjurkan untuk kesehatan badan. Olahraga juga bisa menyehatkan kulit. Hanya saja, jika memilih berolahraga di luar rumah, jangan lupa untuk selalu menggunakan sunscreen ya.

Rekomendasi Produk Skincare Pencegah Kerutan

Beragam produk antiaging banyak tersedia di pasaran. Hanya saja, bagi ibu hamil dan ibu menyusui perlu berhati-hati memilih produk skincare agar tidak membahayakan si kecil. 

Nah, saya sendiri punya skincare andalan nih dengan harga yang lebih afforfable untuk mencegah kerutan.

1. Safi Age Defy Gold Water Essence

Essence antiaging dari Safi cukup hits di TikTok dan Instagram. Saya sendiri sudah kadung cinta dengan essence ini dan sudah repurchase, karena harganya yang cukup terjangkau. Untuk harga normalnya sendiri yang ukuran 30 ml sekitar 55 ribu. Biasanya sudah didiskon tak sampai 50 ribu rupiah. 

Safi Age Defy Gold Water Essence

Fungsi essence sendiri adalah mempersiapkan kulit untuk menerima dengan baik produk skincare selanjutnya. Klaim dari produk ini adalah untuk memelihara struktur kulit, merawat keremajaan kulit, serta menjaga dan mempertahankan kelembaban kulit setiap hari.

Pada dasarnya, produk ini  terdiri dari 3 bahan utama:
  • Gold extract, agar kulit lebih elastis, halus, dan menya
  • Smarkan tanda penuaan.
  • Protein sutera, untuk merawat kelembaban dan kehalusan kulit.
  • Bio hyaluronic, untuk menjaga kelembaban kulit.
Ingredient:
Aqua, propanediol, glycerin, butylene glycol betaine, hydroxyacetophenone, PEG-60 Hydrogenated castor oil, carbomer, sodium hyaluronate, sodium hydroxide, ascorbyl tetraisopalmitate, carnosine, octadecyl Di-t-butyl-4-hydroxyhydrocinnamate, sericin, collodial gold, acetyl heptapeptide-9, fragrance, methylparaben, CI 19140.

Kemasannya sendiri yang ukuran 30 ml sangat travel friendly. Dikemas dalam botol yang cukup tebal, tapi tetap ringan untuk dibawa. Botolnya bening dan terdapat seperti lembaran emas pada produk yang membuatnya terlihat lebih cantik. Untuk mulut botolnya sendiri ukuran lubangnya sangat pas, jadi tak perlu khawatir jika isinya akan tumpah saat dituang. Cuma agak susah mendapatkan gold-nya ini.

Untuk tekstur dari essence Safi ini tidak terlalu cair. Cara penggunaannya cukup mudah, hanya menuangkan produk ke tangan, menggosok-gosoknya, dan mentap-tap ke kulit wajah. 

Saya sendiri sudah menggunakan produk ini kurang lebih 8 bulanan. Pada penggunaan pertama, saya tidak mengalami purging ataupun breakout. Kesannya langsung terasa lembab dan terasa lebih kenyal.

Yang paling aku suka, karena teksturnya ringan dan langsung meresap ke dalam kulit. Jadi, tak butuh waktu lama untuk melanjutkan ke tahap skincare yang selanjutnya.

Menariknya, produk ini sudah mendapatkan sertifikat halal dari Malaysia dan MUI. Cukup amaze sih buat saya, karena Safi dengan mudahnya mendapatkan sertifikat halal MUI, padahal bukan produk lokal Indonesia.

Untuk ibu hamil dan menyusui, produk ini diklaim aman digunakan. Dan saya cukup merekomendasikan produk ini untuk mencegah tanda penuaan.

2. Safi Age Defy Concentrated Serum

Produk ini merupakan rangkaian dari seri age defy untuk melawan tanda-tanda penuaan. Saya sendiri menggunakan produk ini karena tertarik diskon saat ada Shopee Brand Day, dari harga awal 133 ribu rupiah, saya dapatkan hanya dengan membayar Rp41.700 saja.

Safi Age Defy Concentrated Serum

Dikemas dalam botol pump, seperti serum dari seri White Expert, serum Safi ini memiliki ukuran kemasan 20 ml. Dari kemasannya sih cukup terlihat mewah dan sangat ringan saat dipegang. 

Saya cukup terkejut sih sama kemasannya, karena meskipun dikemas dalam botol pump, produk ini bisa habis tanpa sisa saat dipump. Jadi, saya pernah mencoba membuka produk Safi serum seri White Expert. Karena jiwa irit saya mulai bergejolak, saya mencoba membuka botolnya karena saat dipompa tidak keluar produknya. Saya pikir produknya masih bersisa di botol, ternyata setelah dibuka, tidak ada produk yang bersisa dan bersih hingga ke dinding botol.

Produk ini sendiri dibuat untuk wanita usia pertengahan 20 tahun ke atas yang sudah mengalami penurunan kolagen secara alami di lapisan dermis. Safi gold serum ini terdiri dari 3 bahan utama:
  • Gold extract, utnuk memelihara tekstur kulit, membuat kulit halus dan kenyal, dan mengurangi tanda penuaan.
  • Protein sutera, untuk memelihara kelembaban dan kehalusan kulit.
  • Tri tone equaliser, untuk mengurangi kulit kusam dan membantu mencerahkan kulit.
Ingredient
Aqua, dimethicone, niacinamide, cyclopentasiloxane, cyclohexasiloxane, glycerin, mica, trideceth-6, sodium polyacrylate, PEG/PPG-18/18 dimethicone, dimethicone crosspolymer, dimethicone/vinyl dimethicone crosspolymer, methyl methacrylate crosspolymer, xanthan gum, carnosine, arachidyl glucoside, disodium EDTA, tin oxide, ascorbyl tetraisopalmitate, palmitoyl tetrapeptide-7, sericin, collodial gold, acetyl heptapeptide-9, fragrance, phenoxyethanol, caprylyl glycol, chlorphenesin, CI 77891, CI 77491.

Untuk teksturnya sendiri cukup kental dibandingkan dengan serum White Expert. Warnanya gold dan sangat cantik.

Dari penggunaannya sendiri, saya merasa setelah menggunakan produk ini kulit saya terlihat jauh lebih kenyal dan terlihat lebih sehat.

3. Ayu Derma Youth Essential Day Cream

Saya sendiri mengenal produk ini sejak bulan Juli yang lalu. Produk lokal Indonesia ini diproduksi oleh PT Cosmar untuk PT Prima Medika Laboratories. Saya sendiri menemukan produk ini di official store Century di Shopee dengan harga promo 27 ribu rupiah untuk ukuran 30 ml.

Ayu Derma Youth Essential Day Cream

Produk ini sendiri memiliki kandungan hydrolyzed collagen dan botanical polysaccharide dengan manfaat untuk mengurangi garis halus dan menjaga kelembaban kulit.

Ingredient:
Water, butylene glycol, parrafium Liquidum, euglena gracilis polysaccharide, cetyl ethylhexanoate, cetyl alcohol, dimethicone, glyceryl stearate, PEG-50 hydrogenated castor oil, sorbitan sesquioleate, hydrolyzed collagen, fragrance, carbomer, DMDM hydantoin, phenoxyethanol, pottasium hydroxide, tocopherol, stearyl glycyrrhetinate.

Local brand ini sudah terdaftar di BPOM dan aman untuk ibu hamil busui. Tetapi, produk ini belum mendapat sertifikat halal MUI. 

Untuk kemasannya sendiri, produk ini dikemas dalam tube dan tanpa dus kemasan. Untuk seri Youth Essential sendiri dominan warna merah, ada tersedia juga face wash dan night cream.

Tekstur produk ini cukup kental dan berwarna putih. Selain itu, mudah diratakan ke kulit. Hanya saja, agak lama  meresapke kulit.

Day cream Ayu Derma ini tidak memiliki kandungan tabir surya. Jadi, setelah pakai ini wajib ya pakai sunscreen.

Saya sendiri menggunakan produk ini kurang lebih selama 2 bulan. Saya tidak mengalami purging dan breakout selama penggunaan. Untuk efeknya sendiri membuat kulit menjadi lebih lembab dan halus. Saya sendiri menggunakan produk ini untuk mencegah garis kulit.

4. Raiku Anti Aging Night Cream

Saya sendiri awalnya mengira produk Raiku adalah produk dari Jepang. Ternyata, produk ini asli dari Indonesia. Mungkin diambil dari bahasa Jawa kali ya. 'Rai' dalam bahasa Jawa berarti wajah. Mungkin saja arti Raiku adalah wajahku.

Raiku Anti Aging Night Cream

Saya sendiri penasaran dengan seri antiaging. Akhirnya, saya beli night cream Raiku karena sering ada promo di Sociolla. Untuk harga promonya sendiri sekitar 68 ribu rupiah untuk ukuran 40 gram.

Produk ini sendiri diklaim tanpa paraben dan menariknya sudah mendapat sertifikat halal MUI. Raiku krim malam ini dikemas dalam tube tanpa dus kemasan.

Raiku night cream ini mengandung beberapa bahan untuk membantu mengurangi tanda penuaan:
  • Niacinamide dan milk, untuk membantu meratakan warna kulit dan menyamarkan noda hitam.
  • Collagen, agar kulit lebih kenyal.
  • Hyaluronic acid, untuk melembabkan kulit dan mencegah tanda penuaan dini. 
Ingredient
Aqua, glycerin, butylene glycol, niacinamide, cyclopentasiloxane, camellia oleifera seed oil, sodium PCA, bisabolol, sodium polyacrylloyldimethyl, tromethamine, acrylates/ C10-30 alkyl acrylates, crosspolymer, cyclohexasiloxane, allantoin, caprae lac, Hydrogenated polydecene, imidazolidinyl urea, dimethicone crosspolymer, disodium EDTA, benzotriazolyl dodrcyl P- cresol, trideceth- 10, dimethicone/ vinyl dimethicone crosspolymer, chondrus crispus extract, maltodextrine, collagen, cyclotetrasiloxane, dimethiconol, gluconolactone, sodium benzoate, sodium hyaluronate.

Tekstur dari Raiku night cream ini cukup kental, tapi tidak sekental produk dari Ayu Derma. Saat dioleskan ke kulit langsung terasa lembab, hanya untuk meresap ke kulit memerlukan waktu.

Untuk pemakaian, saya sendiri menggunakan kurang lebih selama 2 bulan. Selama penggunaan, saya pun tidak mengalami purging dan breakout.


Untuk saat ini, saya merasakan kulit menjadi lebih lembab di pagi hari. Yang paling saya suka dari produk ini karena Raiku menjadi penyelamat saya dari bekas jerawat. Saya sendiri cukup terkejut dengan bekas jerawat hormonal saya yang bisa hilang dalam waktu seminggu saja.

Cara mencegah keriput memang banyak caranya. Produk di atas sendiri menjadi andalan saya saat ini karena bisa meningkatkan tekstur kulit.

Ada Apa Dibalik Korupsi?




Setiap harinya seringkali kita melihat pemberitaan mengenai kasus KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) di berbagai acara berita nasional maupun surat kabar. Miris memang. 

Dilansir dari website CNN awal tahun ini, Indonesia menduduki peringkat 85 dari 160 negara dengan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) sebesar 40. Sedangkan untuk level negara-negara ASEAN, setelah Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Penafsiran skor IPK ini ditentukan bahwa semakin tinggi skornya, maka semakin bersih negaranya dari korupsi.

Lalu, mengapa korupsi ini bisa terjadi? Apakah sudah menjadi budaya di Indonesia ataukah memang sistem yang mengharuskan seperti itu?

Kita lihat saja saat ada pemilihan umum, baik pilkada maupun pilpres. Money politic masih menjadi tren dan masih ditunggu masyarakat untuk bisa meraup cuan dari para calonnya. Pun begitu juga untuk menjadi perangkat desa. Bahkan ada persyaratan yang harus dipenuhi untuk membayar sejumlah uang (sekitar ratusan juta) untuk bisa menjabat menjadi perangkat tersebut. Hal ini tidak hanya terjadi pada dunia pemerintahan saja, bahkan di dalam dunia pendidikan pun memiliki sistem seperti yang demikian.

Mau tidak mau, karena sudah terlanjur memberikan modal yang besar, maka hasilnya pun harusnya lebih besar dari modalnya. Selain itu, kadang adanya sistem bagi-bagi uang setelah uang turun juga menjadi kebiasaan.

Apakah korupsi adalah sebuah sistem?

Beberapa orang berpendapat bahwa korupsi terjadi karena sistem yang mengharuskan demikian. Misalnya, ketika bantuan turun harus ada pembagian bagian tertentu kepada para petinggi. Hal inilah yang membuat berkurangnya dana yang turun ke sasaran.

Adanya sistem yang demikian terkadang justru yang dinantikan. Meski dianggap sebagai gaji tambahan, ada kalanya menjadi hal yang perlu dievaluasi.

Apakah korupsi adalah budaya?

Sikap orang Indonesia yang sering merasa tidak enak, terkadang justru menjadi sebuah bumerang. Apalagi jika berkaitan dengan meminta bantuan orang lain. Secara tidak langsung akan memberi sesuatu ataupun buah tangan kepada yang memberi.

Gratifikasi, istilahnya. Aktivitas yang termasuk pada jenis korupsi ini memang lebih banyak dilakukan. Bukan karena ingin menyogok, tapi lebih karena ungkapan tidak enak hati atau rasa ingin terima kasih.

Saya teringat saat akan lulus kuliah. Biasanya kakak tingkat akan memberi beberapa bingkisan kepada dosen. Saya sudah diingatkan dari tim skripsi untuk tidak perlu memberikan bingkisan pada dosen. Sebagai anak kos, tentunya saya bersorak gembira karena tak perlu menyisihkan uang lagi.

Bagaimana cara mencegah korupsi?

Pada dasarnya untuk mencegah tindak korupsi harus dilakukan mulai dari diri sendiri. Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak anak masih berusia dini. Salah satunya adalah dengan mengajarkan kejujuran pada anak, seperti sikap yang ditujukan oleh Buya Hamka.

Mengajarkan kejujuran bisa dilakukan dengan berbagai cara. Paling efektifnya adalah dengan cara memberikan teladan kepada anak. Sebaiknya, orangtua tidak berbicara bohong pada anak. Jika terdapat hal yang tidak menjadi ekspektasi anak, sebaiknya orangtua berbicara jujur pada anak.

Selain itu, membacakan buku kisah teladan juga bisa membantu anak lebih berkarakter. Kita bisa membacakan kisah Rasul dan shahabat ataupun dengan membacakan dongeng untuk diambil ibrahnya.

Pada dasarnya, korupsi bisa dicegah. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.

Sumber:
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200123164232-12-468074/tii-skor-indeks-persepsi-korupsi-indonesia-naik-jadi-40
https://www.kpk.go.id/id/berita/berita-kpk/1462-indeks-persepsi-korupsi-indonesia-membaik

Artikel ini diikutsertakan minggu tema komunitas Indonesia Content Creator.

Karya dalam Blog

 



'Dear diary', begitulah kebanyakan pembuka buku diary untuk menulis aktivitas atau perasaan anak muda zaman old. Ya, saya pun melakukan hal tersebut. Bahkan tiap bulan harus berburu buku diary unyu dan bergembok untuk mengabadikan perasaan yang kebanyakan berisi soal asmara. 

Istilah 'bucin' mungkin belum ada di zaman dulu, tetapi itulah khas anak muda zaman dulu yang lebih banyak mencurahkan perasaannya melalui buku diary. Ini juga karena belum ada medsos. 

Foto yang diambil dari kamera yang masih pakai film atau dulu biasa menyebutnya dengan kodak. Tapi, karena pakai kamera inilah jadi punya kenangan, meski sekarang sebagian besar fotonya sudah berjamur. 

Seperti kata Kang Asep Kambali seorang sejarawan yang juga founder Komunitas Historia Indonesia bahwa foto bisa menjadi jejak sejarah jika disimpan dengan baik. Jika dulu foto bisa dicetak, kini foto yang diambil menggunakan kamera HP bisa disimpan melalui media penyimpanan awan agar bisa diakses saat diperlukan.

Adanya kenangan dalam bentuk foto ataupun tulisan menjadi bukti otentik. Kita bisa mengenang sejarah kehidupan kita, bahkan setelah kita meninggal pun masih ada jejak sejarah yang bisa ditelusuri oleh anak cucu kita. Seperti peribahasa yang berbunyi.

Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama 

Tak hanya tentang bagaimana kehidupan kita di masa lalu, tetapi apa yang sudah kita lakukan selama hidup yang akan membuat kita dikenang. 

Tulisan adalah bukti kita ada

Menulis menjadi aktivitas saya sekitar 3 tahun ini. Awal mulanya saya hanya ingin ada aktivitas selepas kuliah sambil momong anak. Dan menulis menjadi pilihan saya untuk terus berkarya.

Meski masih dalam tahapan belajar, aktivitas ini cenderung saya gemari karena selalu ingin menuangkan pikiran dalam tulisan. Dan saya selalu merasa ketagihan meski tulisan saya telah berakhir.

Memang belum banyak karya yang saya hasilkan. Tetapi, blog ini menjadi sejarah bagi saya untuk terus berkarya.

Blog ini memang ada sejak tahun 2012. Dulu sekitar tahun 2011, seorang dosen memberikan insight kepada kami, mahasiswanya untuk membuat posting tugas melalui blog. Selain meminimalisir penggunaan kertas, mengirim tugas melalui blog juga cukup mudah, karena hanya menggunakan link saja.

Blog ini memang bukan blog pertama yang saya buat. Ada satu blog lagi khusus untuk tugas kuliah. Sayangnya, saya lupa akun Gmail pertama saya tersebut dan alhasil saya tak bisa mengakses blog tersebut hingga sekarang.

Melalui blog juga kita bisa mengetahui ketertarikan (minat) seseorang. Ini pastinya terlihat dari tulisan yang di-posting ya. Tetapi, ada satu hal yang menggelitik saya mengenai blog, yaitu mengenai gaya bahasa seseorang.

Ya, gaya bahasa menjadi salah satu hal yang bisa saya kulik untuk media belajar. Bagaimana cara mengulas sebuah produk, menganalisis permasalahan, hingga berbagai hal lain mengenai struktur bahasa.

Menulis itu belajar sepanjang masa

Menulis itu bukan hanya belajar mengenai rangkaian alfabet saja. Menulis itu ibarat menggoreskan pikiran dan perasaan untuk banyak orang. Memang beberapa orang merahasiakan tulisannya kepada orang banyak, seperti menulis buku harian. Tetapi, menulis menjadi sarana untuk kita berbagi dengan orang lain.

Terlihat sepele memang, tapi inilah hal yang perlu kita perhatikan. Dengan memanfaatkan platform media sosial atau platform menulis lain, bisa menjadi bentuk latihan menulis kita setiap harinya.

Ya, dengan konsisten menulis menjadi kunci latihan agar kualitas tulisan menjadi semakin baik. Apalagi sebenarnya kemampuan menulis dapat berkembang tidak hanya dengan mempelajari ilmunya, tetapi yang terpenting adalah dengan mempraktikkannya.

Meski masih menjadi PR besar bagi saya, sebisa mungkin aktivitas menulis saya lakukan setiap hari. Meski hanya membuat resume yang tidak saya publikasikan.

Yang paling membuat saya senang adalah ketika banyak kelon (kelas online), seminar, maupun workshop yang diselenggarakan secara online. Meski sambil momong anak dan bayi, saya merasa bersyukur karena masih bisa produktif tanpa harus keluar rumah dengan mengajak anak untuk belajar. Selain lebih fokus, adanya kegiatan online semacam ini juga melatih saya untuk membagi waktu dan mengeluarkan effort untuk ke tempat belajar.

Bersyukur saya bisa mengikuti ISB course batch 2 yang dipandu oleh Teh Ani Berta. Sudah lama memang saya tidak ikut pelatihan menulis, apalagi untuk pelatihan blog dan media sosial saya belum pernah mengikutinya sama sekali.

Mengikuti kelas ini menjadi penghilang dahaga bagi saya yang belum mengetahui apa-apa mengenai dunia blog. Apalagi banyak pertanyaan dari teman-teman yang sangat mencerahkan saya yang baru mengenal dunia ini.

Berkarya untuk menggoreskan sejarah

Menulis berarti menggoreskan tinta sejarah bagi kehidupan kita. Tanpa sesuatu hal yang ditulis, maka akan sulit untuk mengetahui informasi tentang diri seseorang.

Terkadang saya pun iseng untuk mencari nama diri sendiri di laman pencarian Google. Sekilas memang seperti kurang kerjaan ya, tapi saya ingin mengetahui seberapa populer saya di Google.
Ada yang pernah coba?

Jika karya kita banyak terdapat di berbagai situs, semuanya otomatis akan muncul di Google. Penasaran kan? Coba saja cari nama masing-masing di Google.

Nah, blog sendiri menjadi alternatif untuk berkarya di bidang penulisan. Meski, masih sedikit prestasi, menulis di blog menjadi kesenangan sendiri bagi saya. Apalagi, saya merasa lebih puas mengeluarkan segala apa yang saya pikirkan dan rasakan di blog daripada di media sosial yang lain.

Tantangan saya sendiri saat menulis di blog adalah kurang konsisten. Terkadang timbul semangat untuk menulis, terkadang susah muncul ide untuk menulis. Pernah beberapa kali maksa buat post juga malah berantakan tulisannya. Nah, biasanya kalau kayak gini saya melakukan beberapa hal kayak gini.

  • Baca buku 

Agar ide menulis muncul kembali, biasanya saya akan pinjam buku di i-pusnas. Bukan sembarang buku sih. Saya cenderung memilih buku dengan topik yang saya butuhkan saat itu. Misalnya, saat saya hamil, saya cenderung memilih buku tentang kehamilan. Dari situ, saya memperoleh banyak ide konten untuk blog. Jika sampai mentok tak ada ide, biasanya resensi buku menjadi ide konten blog ini.

  • Blogwalking

Blogwalking menjadi alternatif lain sih buat saya. Biasanya saya mencari ide yang out of the box dari blogwalking. Sekalian saya ingin mencari tema tulisan yang populer dibaca. Dengan blogwalking cukup efektif sih buat nambah ide tulisan blog.

  • Hindari mager

Kadang santai-santai itu melenakan. Nah, inilah yang kadang bikin males bikin tulisan di blog. Alternatif lain saat sedang mager biasanya saya buka YouTube atau pencarian Instagram. Kadang ide muncul dari situ. Apalagi fitur pencarian Instagram jadi bahan ide nulis yang cukup jitu bagi saya.

  • Scroll tulisan yang pernah dibuat

Biasanya cara ini saya lakukan untuk mengetahui postingan mana yang populer di blog saya. Cara ini sebagai alternatif sih biar gak loyo posting tulisan di blog. Saya akan mencari ide lain yang masih satu tema dengan postingan yang populer di blog ini.

Berkarya bisa melalui media apapun. Yang penting, ciptakan prestasi sendiri buatmu. Dengan prestasi yang sesuai dengan impian dan kemampuan akan mengukir sejarah hidupmu.